HERMENEUTIKA NASR HAMID ABU ZAYD DALAM METODE PERKEMBANGAN TAFSIR MODERN

  • Muhammad Saekul Mujahidin Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Abstrak

Mengingat permasalahan dunia dan masyarakat yang semakin kompleks, al-Quran setidaknya harus disesuaikan dengan kondisi zaman dan zaman sekarang ini. Tafsir al-Quran harus mampu menjawab permasalahan sosial, ekonomi, budaya, politik, agama, dan lainnya. Nasr Hamid Abu Zayd adalah aktor hermeneutik yang mencoba mengontekstualisasikan al-Quran di zaman modern. Penelitian ini berbentuk penelitian kepustakaan, dimana sumber diperoleh melalui buku, jurnal atau tulisan yang berhubungan dengan penelitian. Hasil penelitian ini adalah Abu Zayd menafsirkan al-Qur'an secara “obyektif”, yaitu dengan menerapkan pendekatan yang dikemukakan oleh Amin al-Khuli yaitu pendekatan sastra (al-manhaj al-adabi fi al-tafsir) dan pendekatan mutakhir. teori-teori dalam linguistik, semiotika dan hermeneutika dalam kajiannya tentang perkembangan interpretasi modern. Abu Zayd juga cenderung menggunakan kata tawil daripada tafsir. Menurutnya, tawil lebih luas lagi karena bisa menyentuh teks dan latar budayanya.

Referensi

Afrizal, L. H. (2016) ‘Metodologi Tafsir Nasr Hamid Abu Zaid dan Dampaknya terhadap Pemikiran Islam’, Jurnal Tsaqofah: Jurnal Peradaban Islam, 12(2).
Al-Baihaqi (no date) Al-Sunan al-Kubra. Heiderabad.
Al-Khuli, A. (1961) Manahij al-Tajdid fi al-Nahwi wa al-Balaghah wa al-Tafsir wa al-Adab. Kairo: Dar al-Marifah.
Al-Rumi, F. bin ’Abd al-R. bin S. (1413) Buhuts fi ushul al-tafsir wa manahijuh. Riyadh: Maktabah AlTawbah.
Alfian, M. (2018) ‘Hermeneutika Nasr Hamid Abu Zayd’, Jurnal Islamika: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 18(01), p. 26.
Asror, A. N. & A. (2020) ‘Nahdlatul Ulama and Muhammadiyah Da’wah Strategies in Countering Radicalization in Bondowoso District’, Indonesian Journal of Islamic Communication, 3(2), pp. 253–254.
Chodir, F. (2019) ‘Tafsir Hermeneutika Nasr Hamid Abu Zayd’, SCHOLASTICA: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 1(1), p. 205.
Dozan, W. (2020) ‘Aplikasi Pendekatan Hermeneutika Al-Qur ’an Nasr Hamid Abu Zayd terhadap QS. Al- Nisa’ (4): 3 dan Al-Nahl (16): 3-4’, Revelatia: Jurnal Ilmu al-Qur’an dan Tafsir, 1(2), p. 105. doi: 10.19105/revelatia.v1i1.3802.
Hayati, N. N. B. N. N. E. R. & N. A. (2021) ‘New Trends in Deradicalization Programs in Indonesian Muslim Youth Organizations’, Journal of Islamic Religious Education, 8(1), p. 8.
Ichwan, M. N. (2003) Meretas Kesarjanaan Kritis al-Quran: Teori Hermeneutika Nasr Hamid Abu Zaid. Jakarta: Mizan.
Latief, H. (2003) Nasr Hamid Abu Zayd Kritik Teks Keagamaan. Jogjakarta: eLSAQ Press.
Maftukhin (2010) Nuansa Studi Islam Sebuah Pergulatan Pemikiran. Yogyakarta: Teras.
Muqtafa, K. (2005) Nilai-Nilai Pluralisme dalam Islam. Jakarta: Fatayat NU & Ford Pondation.
Nabil (2020) ‘Hermeneutik Nasr Abu Zayd Dalam Memahami Al-Quran (Studi kitab Mafhum al-Nash Dirasat fi ‘Ulum al-Qur’an)’, Al Marhalah: Jurnal Pendidikan Islam, 4(2), pp. 89–96.
Raharjo, M. (2008) Dasar-Dasar Hermeneutika : Antara Intensionalisme & Gadamerian. Yogyakarta: Ar-Ruzzmedia.
Rodliiyana, M. D. (2003) Perkembangan Pemikiran Ulum al-Hadis dan Pengaruhnya terhadap Pemikiran Ulum al-Hadis di Indonesia. Jakarta: PPs UIN Jakarta.
Setiawan, M. N. K. (2006) Al-Qur’an Kitab Sastra Terbesar. Yogyakarta: Elsaq, Press.
Sunarwoto (2003) Nasr Hamid Abu Zaid dan Rekonstruksi Studi-Studi Al-Qur’an”, dalam Sahiron Syamsuddin, dkk, Hermeneutika Al-Qur’an Mazhab Yogya. Yogyakarta: Islamika.
Zayd, N. A. (1995) al-Tafkir fi al-Zaman al-Tafkir. Kairo: Dar Sina.
Zayd, N. H. A. (1994) Naqd al- Khitab al-Dîniy. Kairo: Sina li al-Nasyr.
Zayd, N. H. A. (2002) Mafhum al-Nash. Yogyakarta: LkiS.
Zayd, N. H. A. (2003) Teks Otoritas Kebenaran, terj. Yogyakarta: Lkis.
Zayd, N. H. A. (2004) Isykaliyyat al-Qira’at wa Alliyat al-Ta’wil, terj. Muhammad Manshur. Yogyakarta: LkiS.
Diterbitkan
2023-07-05