Pengaruh Gaya Kepemimpinan Situasional Kepala Madrasah dan Iklim Kerja terhadap Kinerja Guru di MA Mursyidut Thullab Lembanna
Abstract
Tujuan Penelitian untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah/madrasah, iklim kerja, dan gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah/madrasah dan iklim kerja secara simultan terhadap kinerja guru di MA Mursyidut Thullab Lembanna. Jenis penelitian ini merupakan penelitian Ex Post Facto terhadap dependen dan independen dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Objek penelitian ini adalah gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah/madrasah dan iklim kerja pada MA Mursyidut Thullab Lembanna, sedangkan subjeknya adalah guru MA Mursyidut Thullab Lembanna. Pengumpulan data menggunakan angket. Dengan analisis hasil uji regresi linier berganda. Berdasarkan hasil analisis uji t telah dilakukan gaya kepemimpinan situasional kepala kepala sekolah/madrasah (X1) secara parsial, diperoleh nilai t hitung 4,022 > t tabel 2,035 dengan nilai sig. 0,000 < nilai 0,05. artinya variabel gaya kepemimpinan situasional kepala madrasah (X1) berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja guru (Y) karena gaya kepemimpinan situasional telah diterapkan dengan baik. untuk hasil analisis uji t variabel iklim kerja (X2) secara parsial diperoleh nilai t hitung 3,227 > t tabel 2,035 dengan nilai sig. 0,003 < nilai 0,05. artinya variabel X2 berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja guru (Y) karena penerapan iklim kerja yang sesuai dengan tepat. Berdasarkan uji t yang telah dilakukan dapat dibuktikan bahwa hipotesis pertama dan kedua dinyatakan diterima. Sementara hasil uji f variabel gaya kepemimpinan situasional kepala madrasah (X1) dan variabel iklim kerja (X2) secara simultan diperoleh nilai f hitung 25,187 > f tabel 3,280 atau nilai sig. 0,000 < 0,05 hal ini mengindikasikan bahwa variabel X1 dan X2 berpengaruh secara signifikan terhadap variabel kinerja guru (Y), berdasarkan uji f yang telah dilakukan dapat dibuktikan bahwa hipotesis ketiga dinyatakan diterima. Disimpulkan bahwa total kontribusi gaya kepemimpinan kepala madrasah dan iklim kerja terhadap kinerja guru berpengaruh sebesar 60,4% hal ini berarti adanya variabel lain yang mempengaruhi sebesar 39,6% yang tidak di uji dalam penelitian ini.
References
C. Triatna. (2015). Perilaku Organisasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Hamzah B. Uno. (2012). Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta : Bumi Aksara.
Jufri, H. Al, & Suprapto. (2014). Manajemen Sumber Daya Manusia Pendidikan. Jakarta: Smart Grafika.
Malhotra, N., Shaw, M., & Oppenheim, P. (2006). Marketing Research : an applied orientation, pearson education (6th ed.). Australian : Deakin University.
Mulyasa, E. (2013). Manajemen Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.
S. N. Hidayah. (2016). Manajemen Kinerja di Institusi Perguruan Tinggi: Kepuasan Kerja dan Budaya Organisasi. Manageria, 1(1), 23–24.
Sappaile, B. I. (2014). Konsep Penelitian Ex-Post Facto. Jurnal Pendidikan Matematika, 1(2), 1–16. https://media.neliti.com/media/publications/317618-konsep-penelitian-ex-post-facto-90a07358.pdf
Setiyadi, B. (2020). Supervisi dalam Pendidikan. Purwodadi: Sarnu Untung.
Setiyadi, B., & Rosalina, V. (2021). Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru. Jurnal Ilmiah Pendidikan, 2(1), 2. https://media.neliti.com/media/publications/331338-kepemimpinan-kepala-sekolah-dalam-mening-82bf7141.pdf
Supardi. (2014). Kinerja Guru. Jakarta: Raja Grafindo.
Copyright (c) 2025 Safri Soeharto Safri, Muh. Judrah, Marwati Marwati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.