Dialektika dan Proses Inkulturasi Agama dan Budaya Lokal di Indonesia
Abstract
This research examines the relationship between religion and culture in Indonesian society, focusing on the processes of dialectics and inculturation that enrich both elements and shape social identity. Using a qualitative approach and literature review, the study traces how religion, particularly Islam, integrates with local culture in various traditions such as Ngurisang in Sasak and Rebo Wekasan in Banjarnegara. The analysis, based on Clifford Geertz’s cultural theory, Pierre Bourdieu’s Habitus, and Emile Durkheim’s social solidarity, demonstrates that religion is not only a doctrine but also an ethical foundation and a symbol of culture that strengthens social bonds and collective identity. The research findings reveal that the inculturation of religion into local culture creates social harmony, contributes to religious moderation, and prevents identity conflicts. The study recommends an inclusive approach and cross-cultural dialogue to strengthen social cohesion in Indonesia’s pluralistic society.
Downloads
References
Abdurrahman, L. (2023). Dialektika Islam dan Budaya: Studi Kasus Problematika Islam dan Permasalahan Sosial Politik. In Right: Jurnal Agama dan Hak Azazi Manusia, 10, 129. https://doi.org/10.14421/inright.v10i1.2920
Afika, N., Badjeber, M., Zakiyah, W., & Miqdar, M. (2022). Relasi Budaya Dan Agama Dalam Pengabdian Masyarakat di Desa Kayuboko. Menara Kearifan: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 35-48.
Aminah, S., & Suhastini, N. (2021). Relasi Agama dan Budaya Dalam Tradisi Ngurisang Masyarakat Islam Sasak. Tasâmuh, 19(2), 167–180.
Anam, M. R. K., & Hambali, R. Y. A. (2023). Paham Masyarakat Nusantara terhadap Relasi Agama dan Budaya Perspektif Metodologi Al-Ghazali. Gunung Djati Conference Series, 19, 593–601.
Ariawan, I. P. M. (2024). Menggagas Harmoni Budaya Melalui Wisata Religi: Mendukung Penyelarasan Relasi Agama Dan Budaya Dalam Implementasi Program Prioritas Moderasi Beragama Kementerian Agama. Prosiding Nasional Analis Kebijakan Kementerian Agama, 1(2), 169–179.
Durkheim, E. (1973). Emile Durkheim on Morality and Society. The University of Chicago Press.
Fitriani, F. (2023). Analisis Relasi Agama Dan Budaya: Studi Kasus Pada Tradisi Rebo Wekasan di Desa Tlagawera Kecamatan Banjarnegara. eprints.uinsaizu.ac.id.
Geertz, C. (1973). The interpretation of cultures; selected essays. https://www.sidalc.net/search/Record/dig-unesdoc-ark:-48223-pf0000111302/Description
Ilyas, I. S. A. (2023). Agama Dan Relasi Budaya Dalam Islam: Menjelajahi Peran Penting Budaya Dalam Pembentukan Identitas Keagaman. Al-Aufa: Jurnal Pendidikan Dan Kajian Keislaman. https://journal.unugiri.ac.id/index.php/AL-AUFA/article/view/1667
Irfan, M. (2022). Perkembangan Budaya Rimpu Dalam Menghadapi Modernisasi Dan Globalisasi (Studi Dengan Menggunakan Pendekatan Fenomenologi). Fikroh, 6(2), 163–173.
Islami, F., Ibrohim, B., & Islami, A. (2023). Relasi Agama Dan Budaya Bangsa Dalam Gagasan Abdurahman Wahid Tentang Pribumisasi Islam. Ulumuddin: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman, 13(2), 183–198.
Izzi, A. I., Salikin, A. D., & Fatimah, S. (2021). Relasi Agama dan Budaya dalam Pernikahan di Keraton Cirebon Perspektif Hukum Islam dan Filsafat Sosial Budaya. Inklusif (Jurnal Pengkajian Penelitian Syariah Dan Ilmu Hukum), 6(1), 35–49.
Juhansar, J., Pabbajah, M., & Jubba, H. (2021). Relasi Agama dan Budaya dalam Tradisi Dui Menre’pada Pernikahan Masyarakat Bugis. Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama Dan Kebudayaan, 21(2), 15–28.
Junaidin. (2024). Mbolo Rasa Sebagai Produktivitas Budaya Dalam Merawat Moderasi Antar Umat Beragama di Bima Nusa Tenggara Barat. AL-QALAM: Jurnal Kajian Islam Dan Pendidikan, 16(2).
Khasbullah, W. S. (2022). Interpreting Religion Through Attitude and Religious Orientation in Javanese Society. Dialogia, 20(1), 109–130.
Mustikasari, M., Arlin, A., & Kamaruddin, S. A. (2023). Pemikiran Pierre Bourdieu dalam Memahami Realitas Sosial. Kaganga: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora, 6(1), 9–14.
Nada, Y. P. (2020). Membendung Fundamentalisme Agama Di Indonesia Dalam Terang Teori Tindakan Komunikatif Jurgen Habermas [Thesis, STFK Ledalero]. http://repository.iftkledalero.ac.id/66/
Nainggolan, H. T. (2020). Relasi Budaya dan Agama dalam Perkembangan Agama Islam di Huta Sijungkang, Humbang Hasundutan. Jurnal TEOLOGI, 4(1), 76–92.
Raho, B. (2020). Teori Rasionalisasi Max Weber. http://repository.iftkledalero.ac.id/354/
Riady, A. S. (2021). Agama dan kebudayaan masyarakat perspektif Clifford Geertz. Jurnal Sosiologi Agama Indonesia (JSAI), 2(1), 13–22.
Saihu, M. (2021). Menciptakan Kerukunan Berbasis Agama dan Budaya_ Pembelajaran Sosial dalam Relasi Hindu dan Muslim di Bali. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 10(1). https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/808/
Syabibi, M. R. (2020). “Diskursus Pribumisasi Islam Di Ruang Publik: Dakwah Abdurrahman Wahid Perspektif Tindakan Komunikatif Jurgen Habermas. Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/54111
Zuraidah, K. I., & Sudrajat, A. (2022). Fenomena Perubahan Tradisi Rebo Wekasan (Studi Kasus Masyarakat Suci, Gresik). Al-Mada: Jurnal Agama, Sosial, dan Budaya, 5(2), 254–264.
Copyright (c) 2024 Irwan Supriadin, Musafir Pababari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.