Membangun Kehidupan Beragam : Kajian Tahlili Qs. AL Hujurat Ayat 13
Abstract
Penelitian ini memusatkan perhatian pada analisis tafsir tahlili dari Surah Al-Hujurat ayat 13, menyoroti urgensi membangun kehidupan yang beragam dalam dinamika bermasyarakat. Ayat ini mencerminkan nilai-nilai yang mendalam tentang pentingnya menghargai perbedaan budaya, suku, dan keyakinan sebagai modal penting dalam interaksi antarbudaya. Dalam konteks keberagaman yang berkembang, ayat ini memberi arahan dalam membentuk hubungan yang harmonis dengan menekankan pada prinsip toleransi, inklusivitas, dan saling pemahaman.
Melalui pendekatan penelitian library research, penelitian ini mengumpulkan berbagai sumber referensi terkait, seperti tafsir Al-Qur'an, kajian kebudayaan, antropologi, dan literatur interaksi antarbudaya. Analisis kritis dari sumber-sumber tersebut menggambarkan pemahaman yang mendalam tentang konsep keberagaman, toleransi, serta interaksi antarbudaya dalam konteks ayat Al-Qur'an tersebut. Hasilnya menyoroti perlunya memperkuat kerjasama antarbudaya, merayakan keberagaman, serta membangun kedamaian di tengah perbedaan.
Penelitian ini mengajak pembaca untuk merenung dan menerapkan nilai-nilai universal yang terkandung dalam ayat suci tersebut, untuk membentuk masyarakat yang inklusif dan harmonis di era global yang beragam. Dengan memanfaatkan informasi yang diperoleh dari sumber-sumber yang dipelajari, jurnal ini menyajikan wawasan yang mendalam mengenai pentingnya memperkaya interaksi antarmanusia dalam keberagaman yang menjadi realitas zaman.
References
Arni, J. (2013). Metode Penelitian Tafsir. Daulat Riau.
Duraeza, A. (2021). Diskursus Pluralisme Agama Di Indonesia (Muzayyin Ahyar (ed.)). Ar Ruzz Media.
Hadi, A. (2021). Metodologi Tafsir Dari Masa Klasik Sampai Masa Kontemporer (Pertama). Griya Media.
Ismail, F. (2020). Nu Moderatisme dan Pluralisme (Nurr (ed.)). IRCiSoD.
Katsir, A. F. I. Bin. (1999). Tafsir Al Quran Al Azhim Li Ibni Katsir (pertama). Darul kutub al ilmiyah.
La Diman, H. N. N. K. (2018). NILAI PENDIDIKAN MULTICULTURAL (KAJIAN TAFSIR AL-QUR’AN SURAH AL-HUJURAT AYAT 9-13). Al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 3(2). https://doi.org/10.33477/alt.v3i2.680
M. Faisol. (2011). Hermeneutika Gender Perempuan dalam Tafsir Bahr al-Muhith. Uin-Maliki Press.
M. Quraish Shihab. (2013). Kaidah Tafsir Syarat, Ketentuan dan Aturan yang Patut Anda Ketahui dalam Memahami Ayat-ayat Al-Quran. Lentera Hati.
M. Quraish Shihab. (2016). Membumikan Al Quran. Mizan.
Masykuri Abdillah. (2021). Islam Agama Kedamaian (Mita (ed.)). PT.Kompas Media Nusantara.
Muhammad, H. (2021). Menimbang Pluralisme (M. A. el-Q. dan A. Bahtiar (ed.)). Mizan.
Muhammad, R. (2017). ISLAM DAN GLOBALISASI. At-Tafkir, 10(1).
Priandono, T. E. (2016). Komunikasi Keberagaman. PT Remaja Rosdakarya.
Rachman, B. M. (2010). Argumen Islam Untuk Pluralisme Islam Progresif Dan Perkembangan Diskursusnya (M. Shofan (ed.)). Pt. Gramedia.
Rozi, M. F. (2017). Pluralisme Dan Multikulturalisme Dalam Membangun Masyarakat Madani: Kajian Paradigmatik. Al-Ibrah, 2(2).
Rusydi, M. (2019). MODERNITAS DAN GLOBALISASI: TANTANGAN BAGI PERADABAN ISLAM. TAJDID: Jurnal Ilmu Ushuluddin, 17(1). https://doi.org/10.30631/tjd.v17i1.67
S.Ag, J. L. (2020). PLURALISME AGAMA DI INDONESIA (Tantangan dan Peluang Bagi Keutuhan Bangsa). Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam Dan Sosial, 6(1). https://doi.org/10.21580/wa.v6i1.4913
Salamah Eka Susanti. (2019). Islam Dan Tantangan Globalisasi. HUMANISTIKA : Jurnal Keislaman, 5(2). https://doi.org/10.36835/humanistika.v5i2.47
Sarwat, A. (2020). Pengantar Ilmu Tafsir (Fatih (ed.); Cetakan Ke). Rumah Fiqih Publishing.
Sarwono, J. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif. Graha Ilmu.
Shihab, M. Q. (2005). Tafsir Al Mishbah Pesan, Kesan, dan Keserasian Al Quran (Cetakan 3). Lentera Hati.
Yusuf, A. M. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan (Cetakan ke). Kencana.
Zamakhsyari, M. bin ahmad az. (1987). Al Kasysyaf (Ed. 3). Dar Al Rayyan.
Zuhaili, W. A. (2008). Tafsir Al Munir Fi Al Aqidah wa Al Syariah wa Al Manhaj (Edisi 10). Dar Al Fikr.