POTENSI WAKAF PRODUKTIF SEBAGAI SOLUSI EKONOMI BAGI MASYARAKAT PEDESAAN

Abstract

Wakaf sebagai instrumen sosial dan ekonomi dalam masyarakat Islam berkontribusi signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan umat. Di Indonesia, wakaf sumber air bersih menjadi perhatian khusus untuk memenuhi kebutuhan dasar di daerah yang sulit akses air, seperti di Desa Petaonan, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan. Penelitian ini menganalisis pengelolaan wakaf air bersih dan dampaknya terhadap ekonomi desa. Dengan metode kualitatif dan wawancara mendalam, enam informan yang terdiri dari nazhir, pewakif, dan penerima manfaat memberikan wawasan mengenai proses pengelolaan, partisipasi masyarakat, dan efek wakaf terhadap produktivitas pertanian serta kualitas hidup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nazhir mengelola wakaf secara efektif dengan melibatkan masyarakat lokal, memperkuat sinergi pengelolaan dan manfaatnya. Distribusi air melalui sistem pipanisasi memungkinkan peningkatan produktivitas pertanian, dengan panen dua hingga tiga kali per tahun, dibandingkan sebelumnya yang hanya sekali. Dampak ini terlihat dalam peningkatan kualitas hidup dan ekonomi, mengurangi pengeluaran air dan meningkatkan ketersediaan pangan. Penelitian menyimpulkan bahwa wakaf sumber air bersih berfungsi sebagai pemenuhan kebutuhan dasar sekaligus alat pemberdayaan ekonomi berkelanjutan. Rekomendasi mencakup peningkatan kolaborasi nazhir, pewakif, dan masyarakat, serta penguatan manajemen wakaf untuk mencapai tujuan pemberdayaan ekonomi yang lebih luas.