Gaya Belajar Adaptif Siswa dalam Pembelajaran Digital Terintegrasi AI di SMA Muhammadiyah Kalosi
Abstract
Transformasi pendidikan melalui integrasi teknologi digital berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) telah menciptakan peluang besar untuk menghadirkan pembelajaran yang lebih personal dan fleksibel. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa belum semua siswa mampu menyesuaikan diri dengan model pembelajaran baru ini, terutama di sekolah menengah berbasis nilai keislaman di wilayah non-perkotaan seperti SMA Muhammadiyah Kalosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bentuk gaya belajar adaptif siswa dalam konteks pembelajaran digital berbasis AI, serta faktor-faktor yang mempengaruhi proses adaptasi tersebut. Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan dasar ilmiah untuk pengembangan strategi pembelajaran yang inklusif dan responsif terhadap keberagaman gaya belajar siswa, serta menjadi rujukan praktis bagi guru dalam mengelola pembelajaran digital secara efektif. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi, yang dianalisis secara tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya belajar visual dan kinestetik paling dominan di kalangan siswa, dan siswa dengan literasi digital tinggi cenderung lebih mudah beradaptasi dengan sistem. Namun, keterbatasan infrastruktur, kurangnya dukungan guru, serta tidak tersedianya media yang sesuai untuk semua gaya belajar menjadi hambatan serius dalam pelaksanaan pembelajaran digital yang merata dan efektif.
Downloads
References
Copyright (c) 2025 Derman, M Patta Bundu, Bakhrani A Rauf

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

11.png)
11.png)
11.png)
2.png)
